POSTER CODE CINTA

cc_CODE CINTA  adalah Inovasi Puskesmas Susukan 1 sebagai Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi melalui Pemantauan serta Pengelolaan Ibu Hamil, Bayi dan Balita beresiko dengan memberikan stiker dengan kode di buku KIA.

A.Latar belakang

Masih adanya Kematian ibu dan bayi di Puskesmas Susukan 1,  data menunjukan  tahun 2019 terdapat  3 kasus kemtian ibu, kemudian tahun 2020  ada  1 kasus,  Kematian Ibu yang terjadi diantaranya  karena factor adanya peningkatan  jumlah  Ibu Hamil dengan resiko tinggi  (Tahun 2018 = 4,32 % dan 2019 = 5,33%).

Pemantauan dan pengelolaaan Ibu Hamil Resiko Tinggi yang dilaksanakan di Puskesmas juga belum optimal hal ini disebabkan :  Belum optimalnya komunikasi antar petugas pelayanan,  antara petugas dengan ibu hamil dan keluarga ; serta  Ibu dan keluarga belum memahami jika kehamilannya beresiko.

B. Tujuan 

  1. Memaksimalkan pemantauan serta pengelolaan Ibu Hamil Resiko Tinggi
  2. Memudahkan komunikasi antar petugas, petugas dengan keluarga secara non Verbal, cukup dengan melihat stiker dengan kode resiko di buku KIA
  3. Meningkatnya pengetahuan ibu dan keluarga tentang kehamilan beresiko tinggi

C. Pelayanan yang diberikan di cc_CODE CINTA 

  1. Pemberian stiker dengan kode di buku KIA sesuai kategori resiko
  2. Pelayanan ANC Ibu Hamil Resiko Tinggi dengan alur khusus
  3. Kelas Ibu Hamil Resiko Tinggi
  4. Pelaksanaannya dilakukan satu bulan dua kali pada hari Kamis Minggu ke 2 dan Minggu ke 4, dimana pada hari tersebut ibu hamil resiko tinggi dikelompokkan secara khusus, kemudian diberikan pelayanan secara terpadu, oleh Tim cc_CODE CINTA
  1. Pelayanan yang diberikan meliputi
  2. Anc terintegrasi
  3. Pemeriksaan Dokter Umum
  4. Pemeriksaan Dokter Gigi
  5. Konseling Gizi, Promkes, Kesling,P2, Jiwa, PTM, KBPP
  6. Pemeriksaan penunjang (Laboratorium, USG, Telemedicine )
  7. Pengelolaan kasus
  8. Rujukan bila diperlukan

D. Nilai Tambah/kebaruan pada Inovasi cc_CODE CINTA 

  1. Pelayanan dengan alur khusus ibu hamil resiko tinggi terpisah dari pasien lain
  2. Ibu hamil resiko tinggi tidak perlu antri karena Rekam medis sudah dipersiapkan satu hari sebelum pelaksanaan
  3. Memudahkan komunikasi non verbal, dengan dokter maupun tenaga kesehatan lainnya, keluarga serta kader karena dibuku KIA diberi stiker kode resiko tinggi :
  • Stiker A : Ibu hamil resiko ringan (1 faktor resiko ), dipantau oleh Bidan Desa dan Kader
  • Stiker B : Ibu hamil resiko sedang (2 faktor resiko), dipantau dan di kelola dalam cc_CODE CINTA
  • Stiker C : Ibu hamil resiko tinggi (lebih dua faktor resiko ) dipantau dan di kelola dalam cc_CODE CINTA

4. Ibu hamil dan keluarga dapat memahami tanda bahaya dan resiko tinggi kehamilan secara mandiri

E. Dampak Positif

  1. 100% Ibu hamil beresiko terpantau dan dikelola karena komunikasi yang baik
  2. Komunikasi antar petugas, petugas dengan keluarga secara non Verbal, cukup dengan melihat stiker dengan kode di buku KIA
  3. Pengetahuan ibu dan keluarga tentang kehamilan beresiko tinggi meningkat
  4. Turunnya kasus kematian ibu dari 3 kasus pada tahun 2019 menjadi 1 pada tahun 2020, dan tidak ada kasus pada tahun 2022 dan 2023
  5. Terdapat peningkatan cakupan deteksi dini Ibu Hamil Resiko tinggi oleh masyarakat , 5% pada tahun 2019, 8% pada tahun 2020 dan 10% pada tahun 2021
  6. Ibu Hamil Resiko tinggi yang terdeteksi dapat dipantau secara lebih mudah, cepat, terpadu dan berkesinambungan, dengan menggunakan lembar monitoring
  7. Memudahkan komunikasi non verbal, dengan dokter maupun tenaga kesehatan lainnya, keluarga serta kader karena dibuku KIA diberi stiker kode Resiko tinggi
  8. Pengkategorian stiker Resiko tinggi pada buku KIA memudahkan tenaga kesehatan memberikan pelayanan dan pengelolaan resti dimanapun ibu memeriksakan kehamilannya
  9. Kelas Ibu Hamil dipisahkan antara ibu hamil resiko tinggi dan ibu hamil tidak beresiko
  10. Ada grup WA khusus ibu hamil resiko tinggi untuk memudahkan pemantauan
  11. Metode yang digunakan untuk mengukur dampak inovasi adalah menggunakan laporan data PWS-KIA